Rabu, 01 Januari 2014
Browse Manual »
Wiring »
bangkit
»
dari
»
doktor
»
kematian
»
mahu
»
mengambil
»
organ
»
sebelum
»
sesaat
»
tubuhnya
»
Bangkit dari Kematian Sesaat Sebelum Doktor Mahu mengambil Organ Tubuhnya

Seorang gadis Denmark berada dalam keadaan koma setelah mengalami kemalangan kereta yangl tragis. Tetapi secara ajaib ia terbangun sesaat setelah doktor menyatakan otaknya telah mati dan siap mengambil organ tubuhnya.
Doktor menilai peluang Carina Melchior (20 tahun) untuk pulih sangat tipis dan meminta keluarganya mempertimbangkan pendermaan organ. Orangtuanya pun setuju dan doktor melepas respirator atau alat bantuan hayat yang melekat di tubuhnya.
Namun ketika doktor di Aarhus University Hospital, Denmark, tengah mempersiapkan dirinya untuk mengambil organnya , secara tiba-tiba Carina membuka matanya dan mulai menggerakkan kaki.
Kejadian ini tentu saja membuat terkejut seluruh staf di rumah sakit, terlebih orangtuanya, kerana ia justru terbangun setelah dinyatakan mati otak dan doktor siap memanen organnya.
Remaja ini kini masih dalam masa pemulihan di sebuah pusat rehabilitasi dan sudah mampu berjalan dan berbicara.
Namun keluarganya menggugat rumah sakit dan mengklaim bahawa doktor telah memutuskan untuk mencopot alat penunjang kehidupannya terlalu cepat agar dapat memanen organ tubuhnya.
"Mereka bandit bermantel putih, menyerah terlalu cepat kerana mereka ingin menjadikannya donor organ," jelas ayah Carina, Kim, pada surat khabar Denmark Ekstra Bladet, seperti dilansir Medicaldaily, Sabtu (20/10/2012).
Tentu saja hal ini menjadi trauma yang besar baik bagi Carina maupun orangtuanya, yang telah yakin tidak ada lagi jalan keluar yang bisa dilakukan sehingga akhirnya menyetujui menyumbangkan organ tubuh puterinya.
Carina mengalami kecelakaan kereta pada Oktober 2011. Dia dirawat di rumah sakit dan tinggal di sana selama tiga hari sebelum doktor mengatakan bahawa aktiviti otaknya memudar dan berkonsultasi dengan keluarga untuk menghentikan pengubatan. Orangtuanya kemudian setuju untuk menyumbangkan organ tubuhnya.
Padahal donor organ hanya dapat terjadi setelah kematian otak. Namun, dalam kes Carina, rumah sakit telah mengakui bahawa mereka membuat kesalahan serius dalam diagnosisnya.
sumber
Bangkit dari Kematian Sesaat Sebelum Doktor Mahu mengambil Organ Tubuhnya

Carina Melchior
Seorang gadis Denmark berada dalam keadaan koma setelah mengalami kemalangan kereta yangl tragis. Tetapi secara ajaib ia terbangun sesaat setelah doktor menyatakan otaknya telah mati dan siap mengambil organ tubuhnya.
Doktor menilai peluang Carina Melchior (20 tahun) untuk pulih sangat tipis dan meminta keluarganya mempertimbangkan pendermaan organ. Orangtuanya pun setuju dan doktor melepas respirator atau alat bantuan hayat yang melekat di tubuhnya.
Namun ketika doktor di Aarhus University Hospital, Denmark, tengah mempersiapkan dirinya untuk mengambil organnya , secara tiba-tiba Carina membuka matanya dan mulai menggerakkan kaki.
Kejadian ini tentu saja membuat terkejut seluruh staf di rumah sakit, terlebih orangtuanya, kerana ia justru terbangun setelah dinyatakan mati otak dan doktor siap memanen organnya.
Remaja ini kini masih dalam masa pemulihan di sebuah pusat rehabilitasi dan sudah mampu berjalan dan berbicara.
Namun keluarganya menggugat rumah sakit dan mengklaim bahawa doktor telah memutuskan untuk mencopot alat penunjang kehidupannya terlalu cepat agar dapat memanen organ tubuhnya.
"Mereka bandit bermantel putih, menyerah terlalu cepat kerana mereka ingin menjadikannya donor organ," jelas ayah Carina, Kim, pada surat khabar Denmark Ekstra Bladet, seperti dilansir Medicaldaily, Sabtu (20/10/2012).
Tentu saja hal ini menjadi trauma yang besar baik bagi Carina maupun orangtuanya, yang telah yakin tidak ada lagi jalan keluar yang bisa dilakukan sehingga akhirnya menyetujui menyumbangkan organ tubuh puterinya.
Carina mengalami kecelakaan kereta pada Oktober 2011. Dia dirawat di rumah sakit dan tinggal di sana selama tiga hari sebelum doktor mengatakan bahawa aktiviti otaknya memudar dan berkonsultasi dengan keluarga untuk menghentikan pengubatan. Orangtuanya kemudian setuju untuk menyumbangkan organ tubuhnya.
Padahal donor organ hanya dapat terjadi setelah kematian otak. Namun, dalam kes Carina, rumah sakit telah mengakui bahawa mereka membuat kesalahan serius dalam diagnosisnya.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar